Jumat, 07 September 2012

Tiga kunci revitalisasi pabrik gula indonesia


Pemerintah pernah mengungkapkan komitmennya membangun kembali kejayaan industri gula nasional. Ketua Ikatan Ahli Gula Indonesia (Ikagi) Subiyono melihat, ada tiga kunci untuk mencapai revitalisasi industri gula nasional. "Yaitu efisiensi, diversifikasi, dan optimalisasi," ujar Subiyono melalui siaran pers yang diterima merdeka.com, Minggu (12/8).
Subiyono mengatakan, inefisiensi merupakan masalah vital dalam industri gula nasional. Banyak bagian dari tebu yang terbuang saat proses pengolahan di pabrik gula. ”Harus dilakukan mapping di sistem off-farm untuk mengetahui di bagian mana ada inefisiensi," ungkapnya.

Masalah inefisiensi lain adalah penggunaan bahan bakar minyak. Dirut PT Perkebunan Nusantara X ini mengklaim berhasil menghemat BBM dalam jumlah signifikan. Pada 2008, pabrik gula milik PTPN X mengeluarkan dana BBM sekitar Rp 128 miliar, kemudian berhasil ditekan menjadi Rp 59 miliar pada 2009. Tahun berikutnya, bisa ditekan ke level Rp 30 miliar, dan tinggal Rp 8 miliar pada 2011.

Terkait diversifikasi, Subiyono mengatakan, sudah saatnya pabrik gula juga serius untuk produk non gula. Menggarap produk turunan tebu sangat penting mengingat setiap batang tebu tak hanya mengandung gula, tapi juga berbagai macam jenis yang bisa dimanfaatkan secara ekonomis.

”Industri ini sudah saatnya bertransformasi menjadi industri berbasis tebu (sugarcane based industry) yang menggarap dari hulu ke hilir,” tuturnya.

Dia menyebutkan, PTPN X tengah membangun pabrik bioetanol yang terintegrasi dengan pabrik gula Gempolkrep, Mojokerto. Pabrik bioetanol itu akan berkapasitas 330.000 kiloliter dengan kebutuhan bahan baku 120.000 ton molases (tetes tebu) yang akan dipasok dari PG-PG PTPN X.

Untuk optimalisasi kapasitas giling yang menjadi langkah kunci ketiga harus dilakukan untuk menggenjot produktivitas. Sebanyak 62 pabrik gula yang ada di Indonesia saat ini berkapasitas giling 205.000 ton tebu per hari (TCD). Dengan asumsi rendemen 8,5 persen dan hari giling 170 hari, maka produksi gula seharusnya bisa menembus 2,96 juta ton. Saat ini produksi gula baru berkisar 2,3 juta ton. "Artinya, kapasitas belum dioptimalkan," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar