Berikut adalah cara budidaya cabai dalam polybag :
Benih
- Buatlah
sendiri benih cabai. Caranya, pilih buah cabai matang (merah) dengan bentuk
sempurna yang segar tidak cacat. Keluarkan bijinya dengan mengiris secara
memanjang. Cuci biji cabai lalu keringkan. Pilihlah biji yang bentuk, ukuran
dan warna seragam, permukaan kulit bersih, tidak keriput dan tidak cacat.
Rendamlah biji-biji cabai dalam air untuk menyeleksinya. Biji yang terapung dibuang.
- Seminggu
sebelum penyemaian benih, siapkan wadah berupa bak plastik atau kayu dengan
ketebalan sekitar 10 cm.
- Lubangi
bagian dasar wadah untuk pengaturan air (drainase).
- Tuangkan
tanah pasir, pupuk kandang ke dalam wadah dengan perbandingan 1:1
- Berikan
Curater 3 G takaran 10 10 gr/m2 untuk menghilangkan gangguan hama.
- Rendamlah
benih yang akan ditanam dalam air hangat (50 derajat Celcius) semalam.
- Tebarkan
benih secara merata di media persemaian, bila mungkin beri jarak antar benih 5
x 5 cm sehingga waktu tanaman dipindah/dicabut, akarnya tidak rusak.
- Usahakan
waktu benih ditanam diatasnya ditutup selapis tipis tanah.
- Kemudian
letakkan wadah semai tersebut di tempat teduh dan lakukan penyiraman secukupnya
agar media semai tetap lembab.
Pembibitan
- Benih yang
telah berkecambah atau bibit cabai umur 10-14 hari (biasanya telah tumbuh
sepasang daun) sudah dapat dipindahkan ke tempat pembibitan.
- Siapkan
tempat pembibitan berupa polybag ukuran 8 x 9 cm atau bumbungan dari bahan daun
pisang sehingga lebih murah harganya.
- Masukkan ke
dalamnya campuran tanah, pasir dan pupuk kandang serta tambahkan Curater 3 G.
- Pindahkan
bibit cabai ke wadah pembibitan dengan hati-hati.
- Pada saat
bibit ditanam di bumbungan, tanah di sekitar akar tanaman ditekan-tekan agar
sedikit padat dan bibit berdiri tegak.
- Letakkan
bibit di tempat teduh dan sirami secukupnya untuk menjaga kelembabannya.
- Pembibitan
ini untuk meningkatkan daya adaptasi dan daya tumbuh bibit pada saat pemindahan
di tempat terbuka. Bibit bisa ditanam di polybag setelah berumur 30-40 hari
Persiapan Media Tanam Polybag
- Siapkan
polybag tempat penanaman yang berlubang kiri kanannya untuk pengaturan air.
- Masukkan
media tanam ke dalamnya berupa campuran tanah dengan pupuk kandang 2 : 1
sebanyak 1/3 volume polybag.
- Tambahkan
Furadan atau Curater 3 G 2 - 4 gr/tanaman untuk mematikan hama pengganggu dalam
media tanah.
- Masukkan
campuran tanah dan pupuk kandang ke dalam polybag setinggi 1/3 nya.
- Tambahkan
pupuk buatan sebagai pupuk dasar yaitu 10 gr SP 36, 5 gr KCl dan 1/3 bagian
dari campuran 10 gr Urea + 20 gr ZA per tanaman (2/3 bagiannya untuk pupuk
susulan).
- Kemudian
siram dengan air agar pupuk laur dalam tanah.
Penanaman
- Pilih bibit
cabai yang baik yaitu pertumbuhannya tegar, warna daun hijau, tidak
cacat/terkena hama penyakit.
- Tanam bibit
tersebut di polybag penanaman.
- Wadah media
bibit harus dibuka dulu sebelum ditanam.
- Hati-hati
supaya tanah yang menggumpal akar tidak lepas.
- Bila wadah
bibit memakai bumbungan pisang langsung ditanam karena daun tersebut akan hancur
sendiri.
- Tanam bibit
bibit tepat di bagian tengah, tambahkan media tanahnya hingga mencapai sekitar
2 cm bibir polybag.
- Padatkan
permukaan media tanah dan siram dengan air lalu letakkan di tempat terbuka yang
terkena sinar matahari langsung.
Pemeliharaan
- Lakukan
penyiraman secukupnya untuk menjaga kelembaban media tanah polybag.
- Lakukan
pemupukan susulan : Umur 30 hari setelah tanam : 5 gr Kcl per tanaman.
- Umur 30 dan
60 hari setelah tanam : masing-masing 1/3 bagian dari sisa campuran Urea dan ZA
pada pemupukan dasar.
- Lakukan
pembuangan cabang daun di bawah cabang utama dan buang bunga yang pertama kali
muncul.
- Untuk
mengendalikan hama lalat buah penyebab busuk buah, pasang jebakan yang diberi
Antraxtan.
- Sedang
untuk mengendalikan serangga pengisap daun seperti Thrips, Aphid dengan
insektisida seperti Curacron.
- Untuk
penyakit busuk buah kering (Antraknosa) yang disebabkan cendawan, gunakan
fungisida seperti Antracol.
Dosis dan
aplikasi masing-masing obat tersebut dapat dilihat pada labelnya.
Panen
- Cabai merah
dapat dipanen umur sekitar 80 hari setelah tanam.
- Pemetikan
cabe dapat dilakukan 1-2 kali seminggu disesuaikan dengan kebutuhan.
- Pemetikan
dilakukan dengan hati-hati agar percabangan/tangkai tanaman tidak patah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar